Minggu, 01 Februari 2015



FUNGSI DAN URGENSI DESAIN PEMBELAJARAN
·         Fungsi desain pembelajaran
Fungsi atau kegunaan desain pembelajaran adalah :
a.       Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
Sekecil apapun bentuk dan jenis suatu pekerjaan, mestilah didahului oleh rancangan atau planning. Semakin matang rencana yang dipersiapkan maka akan semakin bagus pula usaha itu dilaksanakan karena rencana yang sudah disusun akan dijadikan acuan ataupun patokan ketika pelaksanaan usaha tersebut.
Begitu pula dengan pembelajaran, jika seorang guru mendesain pembelajaran yang akan dilaksanakan itu dengan baik, maka dalam pelaksanaan juga akan baik dan dapat meminimalisir kendala-kendala yang mungkin akan terjadi disaat pembelajaran berlangsung.
b.      Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas mengajar.
Percaya diri itu akan sempurna disaat seseorang itu memiliki kesiapan untuk melakukan sesuatu. Sebagai seorang guru persiapan atau desain itujuga berfungsi menjadikan guruitu siap untuk melaksanakan tugasnya sebagai pengajar karena desaain yang disusun oleh guru adalah sebuah indikator jika guru tersebut telah menguasai bahan yang akan disuguhkan dihadapan peserta didik.
c.       Meningkatkan kemampuan guru
Dengan adanya desain bagi seorang guru, akan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan akhirnya akan menjadikan pembelajaran lebih berkualitas dan bermakna bagi peserta didik.
·         Urgensi dan Peran desain pembelajaran
Peranan desain pembelajaran dalam suksesnya proses belajara mengajar, antara lain :
a)      Agar belajar dapat bermakna dan efektif
b)      Agar tersedia atau termanfaatkan sumber belajar
c)      Agar dapat dikembangkan kesempatan atau pola belajar
d)     Agar belajar dapat dilakukan siapa saja secara berkelanjutan. (Mardia Hayati : hal 17-18)


Manfaat dan fungsi perencanaan pembelajaran
1.      Manfaat Perencanaan
Untuk mencapai hasil yang optimal, senantiasa tersedia berbagai alternatif. Ketika kita menyusun perencanaan, tentu kita akan mengambil keputusan alternatif mana yang terbaik agar proses pencapaian tujuan berjalan secara efektif. Dengan demikian, ada beberapa manfaat yang dapat kita petik dari penyusunan proses pembelajaran.
a)      Melalui proses perencanaan yang matang, maksudnya dengan perencanaan yang matang dan akurat, kita akan mampu memprediksi seberapa besar keberhasilan yang akan dapat dicapai. Mengapa demikian ? sebab perencanaan disusun untuk memperoleh keberhasilan, dengan demikian kemungkinan- kemungkinan kegagalan dapat diantisipasi oleh setiap guru.
b)      Sebagai alat untuk memecahkan masalah. Seorang perencana yang baik akan dapat memprediksi kesulitan apa yang akan dihadapi oleh siswa dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Dengan perencanaan yang matang guru akan dengan mudah mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin timbul.
c)      Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat. Melalui perencanaan, guru dapat menentukan sumber-sumber mana saja yang dianggap tepat untuk mempelajari suatu bahan pembelajaran.
d)     Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis  artinya, proses pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, akan tetapi akan berlangsung secara terarah dan terorganisir.
2.      Fungsi Perencanaan
a)      Fungsi kreatif
b)      Fungsi inovatif
c)      Fungsi selektif
d)     Fungsi komunikatif
e)      Fungsi prediktif
f)       Fungsi akurasi
g)      Fungsi pencapaian tujuan
h)      Fungsi control (Wina Sanjaya : hal. 33-37)
Fungsi dan urgensi desain pembelajaran ini sangat berkaitan dengan komponen-komponen dasar desain pembelajaran, satu dengan yang lain saling keterkaitan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada dasarnya mendesain suatu desain pembelajaran adalah proses merancang atau mempola suatu proses pembelajaran yang mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran, memilih dan menetapkan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, setelah memilih metode dan strategi yang cocok dan sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran dan akhiri dengan proses merancang bagaimana mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran tersebut.
Dengan demikian antara tujuan, materi, dan metode serta evaluasi sangat saling keterkaitan dan mempunyai hubungan yang timbal balik, dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Contoh gambar sebagai berikut :
BELAJAR
STRATEGI
TUJUAN
EVALUAS
MATERI
 








Dari gambar diatas, dapat kita jelaskan bahwa satu komponen dengan komponen yang lain saling keterkaitan, misalnya antara tujuan dan materi, tujuan dengan metode, tujuan dengan evaluasi. Begitu juga materi mempunyai keterkaitan dengan tujuan, metode dan strategi serta dengan evaluasi, begitulah seterusnya. (Kasmiati : hal. 27-28)

2 komentar:

  1. Secara umum fungsi mendasain pembelajaran dan sering kelihatan bukti nyata yg dilakukan oleh guru apa saja ya?

    BalasHapus